Anak Abraham adalah Anak Allah, bukan Anak Iblis
Yesus sedang berdialog dengan orang-orang Yahudi yang mengklaim sebagai keturunan Abraham. Yesus menegaskan bahwa menjadi keturunan Abraham sejati bukan hanya soal garis keturunan biologis, tetapi lebih kepada hidup yang mencerminkan iman dan ketaatan kepada Allah. Hal ini menekankan bahwa iman ditunjukkan dalam tindakan, bukan hanya klaim keturunan atau status agama. Saat ini, orang Kristen harus hidup dengan iman yang murni kepada Allah sebagai Bapa. Ia tidak bisa hidup dalam imannya yang sempit dan mengaitkannya dengan hal-hal yang tidak benar. Salah satu yang sering terjadi yakni orang Kristen menganggap bahwa ia adalah keturunan bangsa Israel. Pada beberapa kesempatan, anak-anak muda Kristen terlihat memegang bendera Israel sebagai ungkapan kesamaan identitas. Tindakan ini dapat menyebabkan situasi hidup bersama yang damai menjadi terganggu. Hanya orang yang hidupnya dipengaruhi oleh Iblis yang bertindak demikian. Iblis selalu berusaha menipu manusia dengan kebohongan dan membawa manusia hidup dalam ketidakbenaran. Sebagai anak-anak yang memiliki Bapa yakni Allah dan Kristus perantaranya, harus berani melawan godaan untuk berbuat curang, berbohong, atau berlaku tidak adil, dan tetap setia kepada kebenaran firman Tuhan
Doa: Tuhan, inilah kami, anak-anakMu! Tolonglah kami untuk mengatakan kebenaran-Mu. Amin