Berkata dan Bertindak Benar Tentang Yesus
Yesus dengan tegas menyatakan kebenaran tentang diri-Nya dan menyampaikan konsekuensi bagi mereka yang menolak untuk percaya. Ia menyatakan bahwa asal-usul-Nya dari surga, meskipun orang-orang Yahudi tidak mempercayai-Nya. Ketika mereka bertanya, "Siapakah Engkau?", Yesus pun menjawab dengan konsisten. Ia tidak mengubah perkataan-Nya hanya karena takut atau untuk menyenangkan orang lain. Yesus mengatakan bahwa ketika Ia "ditinggikan" (disalibkan), barulah mereka akan menyadari bahwa Ia adalah benar. Pengorbanan diri Yesus memang menjadi bukti nyata dari kebenaran perkataanNya. Sikap Yesus dalam teks ini memberikan keteladanan kepada kita untuk berani berkata dan bertindak benar sesuai dengan kehendak Allah, meskipun menghadapi penolakan atau tantangan. Orang lain terkadang meragukan dan mempertanyakan diri kita ketika menyampaikan sesuatu yang benar. Bahkan, kita mungin tidak disukai. Apalagi, jika mereka menganggap kita hanyalah orang biasa yang tak punya jabatan dan tidak memiliki banyak uang. Sekalipun demikian, kita harus tetap berpegang pada nilai-nilai kebenaran Kristen. Sebagai orang percaya, tindakan kita harus mencerminkan ajaran Yesus, sehingga orang lain dapat melihat kebenaran melalui hidup kita.
Doa: Tolong kami ya Tuhan agar dapat berkata dan bertindak yang benar. Amin